UTS Paedagogi

7 responses

  1. F. Dina A

    1. Apa yang dapat adinda jelaskan sehubungan dengan Pedagogi Modern? lalu beri ilustrasi bandingan antara proses pembelajaran yang adinda dapatkan saat perkuliah dengan uraian teori tersebut.

    April 10, 2012 at 8:24 am

    • Ada dua jenis pandangan paedagogi, yaitu paedagogi tradisional dan paedagogi modern. Pada Abad 21, pengajar cenderung berusaha untuk menerapkan paedagogi modern. Hal ini terjadi dikarenakan paedagogi tradisional hanya terbatas pada seni mengajar (paedagogi praktis), sedangkan dalam merencanakan suatu pelajaran hendaknya diterapkan seni (paedagogi praktis) dan ilmu mengajar (paedagogi teoritis). Akibat dari adanya kekurangan pada paedagogi tradisional, masa sekarang terbentuklah paedagogi modern.

      Paedagogi modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
      1. Pengajaran merupakan metode pengajaran guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berhasil.
      2. Siswa harus mengembangakan proses belajar dengan kemandirian dan inisiatif untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
      3. Adanya lembaga untuk melaksanakan proses belajar mengajar.
      4. Adanya hubungan antara belajar dan mengajar.

      Ilustrasi:
      Dalam setiap perkuliahan, tiap dosen pengampu memiliki seni mengajarnya masing-masing. Perkuliahan tatap muka dan kuliah secara online pun telah diterapkan. Dosen juga selalu aktif untuk mengajak para mahasiswa untuk aktif dalam perkuliahan sehingga perkuliahan berjalan dengan tidak membosankan. Dalam mengikuti perkuliahan paedagogi, kita juga mempunyai satu tugas yaitu micro teaching, dimana kita juga melakukan proses mengajar pada anak-anak. Di sini, dapat dilihat bahwa dosen menggunakan seni dan ilmu mengajar yang baru, dimana sebelumnya mahasiswa tidak pernah mendapatkan apa itu micro teaching dan cara pelaksanaanya.

      Mahasiswa juga dituntut untuk memiliki inisiatif dalam mencari tahu segala informasi yang diperlukan, seperti cara menggunakan chatroom di e-learning USU, cara menggunakan editgrid, dll. Selain itu, mahasiswa diajarkan untuk dapat mengajar siswa-siswa (ilmu mengajar) yang tergolong tidak mudah dan belajar cara mengajarkan siswa dengan baik dan benar (seni mengajar). Berdasarkan uraian di atas dan ilustrasi yang saya berikan, menurut saya, perkuliahan yang saya jalani sekarang sudah menerapkan pandangan paedagogi modern.

      Referensi : Danim, Sudarwan. (2010). Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta.

      April 10, 2012 at 8:31 pm

  2. 2. jelaskan tentang konsep micro teaching kelompok adinda. Kemudian sertakan kajian teori yang mendukung menurut pendapat pribadi anda.

    April 12, 2012 at 6:49 am

    • Konsep micro teaching yang hendak kelompok kami lakukan adalah konsep bermain sambil belajar. Kami akan memperkenalkan diri, mempersilahkan anak-anak untuk memperkenalkan diri mereka juga, kemudian memberikan games-games, belajar bahasa inggris, dan kemudian bernyanyi bersama.

      Dalam mengajarkan bahasa inggris, kami sebagai guru harus menggunakan metode pengajaran “teacher-centered”, karena anak-anak perlu dibimbing untuk mampu menyerap pelajaran ini. Agar dapat diserap dengan baik, sebagai guru kita harus menunjukkan berkomunikasi lisan dan tulisan yang efektif, menunjukkan kemampuan berorganisasi dan keterampilan perenceanaan yang baik, mendengar dengan penuh perhatian, memanfaatkan alat pembelajaran dengan efektif, serta menjelaskan materi pelajaran yang kompleks menjadi sederhana.

      Kami juga harus menentukan strategi untuk dapat menjalankan proses micro teaching ini. Strategi mengajar kami adalah :
      1. Penyampaian informasi haruslah dengan cara yang dapat dipahami, mudah diproses dan diingat.
      2. Melakukan kegiatan-kegiatan yang merangsang otak anak-anak, seperti bermain menyusun kata-kata yang dipisah-pisah dalam beberapa kertas menjadi sebuah kalimat.
      3. Bekerja dalam tim, dimana kami harus ikut aktif dalam proses mengajar, dan bersama-sama menyelesaikan masalah yang mungkin akan timbul ketika proses mengajar berlangsung.
      4. Mengulas kembali apa yang telah dipelajari.

      Di sini, kita juga sudah menerapkan paedagogi modern, dimana kami sudah mengetahui cara mengajar yang baik dan benar, menyusun materi yang perlu diajarkan, dan kemudian mengaplikasikan apa yang hendak kami ajarkan. Namun, jika kita melihat adanya anak-anak yang mulai merasa bosan, kami sebagai guru harus cerdas dalam menanggapi masalah ini. Kita perlu improvisasi dalam proses belajar mengajar ini, misalnya meminta murid untuk menjawab beberapa soal bahasa inggris, menceritakan beberapa cerita bahasa inggris yang menarik, dll. Adanya improvisasi akan menghilangkan masalah-masalah yang terjadi seperti anak-anak yang merasa bosan.

      April 12, 2012 at 4:00 pm

      • REMEDIAL SOAL NOMOR 2

        Konsep micro teaching yang hendak kelompok kami lakukan adalah konsep bermain sambil belajar. Untuk dapat mencairkan suasana, kami melakukan ice breaking dengan saling memperkenalkan diri. Kemudian kami bernyanyi lagu bahasa inggris yang sudah terkenal, yaitu “ABC”. Lalu kami mengajarkan bahasa inggris mengenai “occupation”, misalnya doctor, nurse, dll. Kemudian kami bermain games dan having fun.

        Dalam mengajarkan bahasa inggris, kami sebagai guru harus menggunakan metode pengajaran “teacher-centered”, karena anak-anak perlu dibimbing untuk mampu menyerap pelajaran ini. Agar dapat diserap dengan baik, sebagai guru kita harus menunjukkan berkomunikasi lisan dan tulisan yang efektif, menunjukkan kemampuan berorganisasi dan keterampilan perenceanaan yang baik, mendengar dengan penuh perhatian, memanfaatkan alat pembelajaran dengan efektif, serta menjelaskan materi pelajaran yang kompleks menjadi sederhana.

        Kami juga harus menentukan strategi untuk dapat menjalankan proses micro teaching ini. Strategi mengajar kami adalah :
        1. Penyampaian informasi haruslah dengan cara yang dapat dipahami, mudah diproses dan diingat.
        2. Melakukan kegiatan-kegiatan yang merangsang otak anak-anak, seperti bermain menyusun kata-kata yang dipisah-pisah dalam beberapa kertas menjadi sebuah kalimat.
        3. Bekerja dalam tim, dimana kami harus ikut aktif dalam proses mengajar, dan bersama-sama menyelesaikan masalah yang mungkin akan timbul ketika proses mengajar berlangsung.
        4. Mengulas kembali apa yang telah dipelajari.

        Di sini, kita juga sudah menerapkan paedagogi modern, dimana kami sudah mengetahui cara mengajar yang baik dan benar, menyusun materi yang perlu diajarkan, dan kemudian mengaplikasikan apa yang hendak kami ajarkan. Namun, jika kita melihat adanya anak-anak yang mulai merasa bosan, kami sebagai guru harus cerdas dalam menanggapi masalah ini. Kita perlu improvisasi dalam proses belajar mengajar ini, misalnya meminta murid untuk menjawab beberapa soal bahasa inggris, menceritakan beberapa cerita bahasa inggris yang menarik, dll. Adanya improvisasi akan menghilangkan masalah-masalah yang terjadi seperti anak-anak yang merasa bosan.

        April 23, 2012 at 9:16 am

  3. F. Dina A

    3. Coba jelaskan dengan contoh konkrit dari maksud kalimat ini ; Penyampaian informasi haruslah dengan cara yang dapat dipahami, mudah diproses dan diingat. (dalam micro teaching kelompok adinda)

    April 23, 2012 at 9:25 am

    • REMEDIAL SOAL NOMOR 3
      Maksud dari kalimat “Penyampaian informasi haruslah dengan cara yang dapat dipahami, mudah diproses dan diingat.” adalah informasi yang diberikan pada murid haruslah mudah dipahami, mudah diproses dan diingat siswa. Jadi dalam proses micro teaching yang kami lakukan, kami mengajarkan bahasa inggris dengan menunjukkan gambar-gambar pekerjaan yang lucu sehingga mudah diingat (seperti doctor dengan menunjukkan kartu “kartun dokter”). Lalu kami menuliskan di papan tulis kemudian sama-sama mengeja dan menjelaskan arti bahasa Indonesia-nya (“d-o-c-t-o-r, doctor! Artinya dokter”). Kemudian setelah itu kami memberikan sejenis kuis dengan menanyakan kembali apa yang berhubungan dengan apa yang telah diajarkan (“Apa bahasa inggrisnya dokter??” “DOCTOR!!”). Dengan ini, informasi dapat diserap dengan mudah, baik, dan mudah diingat.

      April 23, 2012 at 9:32 am

Leave a reply to F. Dina A Cancel reply